Bagaimana Peranan Lab Bahasa

Sebelum membahas peranan Lab Bahasa berikut kita bahas pengertian Paradigma secara singkat. Menurut C. J. Ritzer, paradigma adalah pandangan mendasar para ilmuan mengenai apa yang menjadi pokok permasalahan yang seharusnya dipelajari oleh satu cabang ilmu pengetahuan tertentu.

Kemudian, bagaimana peranan Laboratorium Bahasa dalam paradigma lama? Laboratorium Bahasa menjadi sangat popular sejak zaman Perang Dunia II, khususnya untuk belajar Bahasa Asing di Amerika Serikat. Saat itu Lab Bahasa dimanfaatkan untuk personel angkatan perang yang akan ditugaskan ke daerah-daerah pendudukan di negara asing dimana tenaga guru saat itu kurang. Jadi fungsi Lab Bahasa kala itu adalah sebagai pengganti guru.

Laboratorium Bahasa saat itu memberikan pelatihan yang bersifat menghafal dan menirukan tanpa lelah(mekanistik). Dengan demikian, materi Bahasa asing yang dibuat dengan pendekatan mekanistik bertujuan membentuk kebiasaan dalam pola kalimat. Pendekatan ini disebut audio-lingual berdasarkan teori ilmu jiwa behaviorisme dan aliran linguistic.

Sedangkan, paradigma baru Laboratorium Bahasa tidak digunakan sebagai pengganti guru melainkan sebagai media pembelajaran. Contohnya seperti saat ini. Fungsinya tidak hanya audio-lingual tapi juga berpengaruh terhadap kemampuan kognitif. Pendekatan ini dinamakan pendekatan komunikatif.

Dari penjelasan di atas bisa kita tarik kesimpulan bahwa peranan Lab Bahasa pada Paradigma Baru  lebih luas daripada paradigma lama.